Menurutnya, hal ini menjadi lucu, dimana setiap orang yang pola makannya sehat malah dianggap pelit, miskin, bahkan kejam.
“Jadi ini lucu, orang aneh di Indonesia, orang yang pola makannya sehat, bener, dikata-katain miskin lah, gak punya duit, pelit, ibu yang tidak memberikan susu formula pada anak dibilang kejam, ini kan aneh ya, dari kecil kita tahu bahwa asi yang terbaik. Ibu yang berjuang memberikan asi lalu dikatain mamah yang dibilang pelit sama anak,” jelasnya.
Bahkan kata dr. Tan di Indonesia sendiri ada hal yang tidak anormali, dimana ada model kelompok ibu-ibu yang direkrut oleh perusahaan sebagai sales diam-diam.
“Mereka lalu bergerilya di media sosial, dan mereka ini kan konten creator, anak nya diberi susu ini, dipakein produk ini dipamerin, jadi perusahaan sekarang pinter, tidak lagi menggunakan artis, karena bayarannya mahal kan, jadi dipake lah ibu-ibu model gini kan seneng, dikasih aja produk kan mereka happy ya, ini kacau banget,” paparnya.
Selain itu, dr. Tan juga menegaskan bahwa anak dan orang dewasa sekalipun tidak membutuhkan gula tambahan dalam tubuhnya.
Melainkan, katanya, yang dibutuhkan oleh tubuh itu adalah makanan sehari-hari seperti nasi, ubi, kentang, dimana nantinya karbohidrat tersebut akan berubah mendapatkan gula darah pada saat pencernaan.
“Anak tidak membutuhkan gula tambahan, kita juga orang dewasa tidak membutuhkan gula tambahan, yang kita butuhkan adalah makanan sehari-hari yang kita butuhkan itu bisa dirubah dengan gula darah, misalnya makan nasi, ubi, singkong, kentang, jagung, talas itu kan karbo, nah karbo-karbo ini dengan pencernaan nanti kita akan mendapatkan gula darah. Jadi kita tidak perlu banyak mengkonsumsi gulanya, gula semakin sedikit dikonsumsi justru semakin baik,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini