Untuk itu, melalui program JA SparktheDream, para siswa akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan pribadi mereka melalui sejumlah konsep dasar, yaitu memperoleh uang, membuat anggaran, menabung, membelanjakan uang, dan mengelola risiko.
“Berbekal kerangka berpikir ini, mereka diharapkan dapat mulai membudayakan kebiasaan finansial yang baik sejak dini, mampu berperilaku cerdas dalam menggunakan berbagai layanan keuangan, dan nantinya dapat mencapai potensi finansial tanpa batas di masa depan,” jelasnya.
Program JA SparktheDream memberikan edukasi literasi keuangan secara holistik melalui empat sesi pembelajaran di kelas yang mencakup tiga aspek utama, yaitu kesadaran keuangan, kemampuan keuangan, serta inklusi ekonomi dan sosial.
Disampaikan oleh fasilitator PJI dan sukarelawan FWD Insurance, inisiatif multi-tahun ini menyediakan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan menggabungkan kegiatan dan modul belajar dalam kelas yang menarik, platform pembelajaran daring yang interaktif, dan aktivitas rumah bersama keluarga.
Sedangkan, di akhir sesi pembelajaran, siswa akan bekerja dalam tim untuk menciptakan ide inovasi sosial untuk mempromosikan pentingnya kesehatan finansial dan membawa perubahan positif di masyarakat.
“Hingga tahun ini, JA SparktheDream ditargetkan dapat memberikan manfaat kepada sekitar 25.000 siswa dan ribuan teman sebaya mereka di tujuh pangsa pasar di Asia, meliputi Hong Kong, Indonesia, Jepang, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini