bukamata.id – Program Gebyar Pelayanan Terpadu (GPT) yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat resmi dijadikan contoh layanan perizinan terbaik di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tirta Nugraha Mursitama saat menghadiri acara Gebyar Pelayanan Terpadu 2024 di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).
Menurut Tirta, program ini dapat direplikasi oleh provinsi maupun kabupaten/kota lain untuk mempermudah pelaku UMKM mendapatkan legalitas, terutama Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Program ini menjadi role model yang dapat diikuti oleh DPMPTSP di seluruh Indonesia. Pelayanan yang diberikan sangat baik, kinerja memuaskan, dan dukungannya terhadap UMKM luar biasa. Bahkan, jumlah penerbitan NIB di Jabar menjadi yang terbanyak di Indonesia,” jelas Tirta.
Ia menambahkan, dengan meluasnya program ini ke seluruh daerah, diharapkan pelaku UMKM semakin berkembang sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini juga sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Dengan legalisasi yang lengkap, mereka akan lebih mudah berkembang dan berkontribusi secara signifikan,” katanya.
Tirta juga memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, serta Kepala DPMPTSP Jabar, Nining Yuliastiani, atas komitmen mereka dalam mendukung UMKM.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini