“Yang terjadi di Gaza Palestina adalah masalah kemanusiaan bukan agama. Selain masjid banyak pula gereja dan rumah sakit yang hancur akibat bombardir tentara Israel,” ucapnya.
Oleh karena itu, nantinya dalam aksi tersebut beberapa tokoh agama lain yang tergabung Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Jabar dalam akan memimpin do’a bersama.
Dalam aksi tersebut Rafani mengarahkan, masyarakat tidak sembarangan memakai atribut dan hanya diperkenankan memakai pakaian putih polos dengan atribut Palestina dan Indonesia.
“Saya mewanti-wanti agar massa aksi tidak mengenakan atau membawa atribut partai dan lainnya kecuali hanya membawa bendera Merah Putih Indonesia dan bendera Palestina. Massa aksi juga diminta mengenakan pakaian putih polos dan jika ada mengenakan syal Palestina,” ujarnya.
Selain istighosah, shalat ghaib dan orasi, aksi damai juga akan menghimpun dana sumbangan masyarakat untuk program kemanusiaan di Palestina yang dikoordinasi Baznas Jabar.
“Targetnya, jika ada 20 juta warga Jabar menyumbang masing-masing Rp100 ribu, akan terkumpul Rp2 triliun. Tapi tidak dalam sehari, akan terus digalang dana sampai tragedi kemanusiaan Palestina berakhir,” ucap Refani.
Inisiasi untuk aksi damai di Jabar sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung Palestina merdeka. Presiden Joko Widodo dalam pernyataan resminya menyatakan akar konflik adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel dan harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini