Di rapat tersebut, pihaknya memberi masukan serta meminta solusi agar data pemilih ini bisa terintegrasi dan bisa meminimalisir persoalan-persoalan daftar pemilih.
“Nah lanjutkan sekarang dengan kabupaten kota agar kabupaten kota juga melakukan hal yang sama untuk melakukan koordinasi di tingkat kabupaten kota dan tentu mereka harus melaporkan kepada kita di tanggal 28 karena nanti di tanggal 30 nya untuk disampaikan ke Bawaslu RI,” katanya.
Adapun dalam rapat koordinasi pada tingkat kabupaten/kota ini, dibahas mengenai penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih.
“Misalkan apakah ada penambahan soal daftar pemilih tetap kemarin terkait dengan yang TMS ada kematian kah, begitu kan terus juga apakah ada yang sudah MS dengan masuknya pemilik pemula begitu, terus juga misalkan ada yang ternyata dulu bisa memilih di Indonesia sekarang di luar negeri begitu terus juga kan perpindahan Lapas misalkan yang kemarin masih apa namanya di Lapas sekarang sudah keluar jadi kita mutakhirkan,” bebernya.
Disinggung terkait persiapan menjelang Pilkada Serentak 2024 ini, Nuryamah mengatakan saat ini masih berada dalam tahapan pemutakhiran data pemilih.
“Jadi kan kenapa saya mempertanyakan soal tahapan mana kalau bicara hari ini masih tahapan pemutakhiran data pemilih. Sekarang kita lebih memaksimalkan koordinasi dalam bentuk pencegahan tidak hanya melulu soal himbauan agar persoalan yang klasik itu paling tidak bisa diminimalisir,” jelasnya.
Seperti halnya koordinasi dengan Disdik dan Kemenag terkait pemilih pemula yang memang harus dikoordinasikan untuk adanya evaluasi pada tahapan pemutakhiran data.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini