bukamata.id – Bio Farma Group menggelar Round Table Discussion bertajuk Enhancing Digital Transformation: Fostering Innovation and Adaptability in Hospital Industry di Novotel Balikpapan, pada Jumat (21/6/2024).
Dalam acara ini, Bio Farma menggandeng 28 perwakilan dari 11 Rumah Sakit Umum dan Swasta di daerah Balikpapan, Kalimantan Timur.
Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal menyampaikan terkait kapabilitas yang dimiliki oleh Bio Farma Group.
“Saat ini Bio Farma Group telah memiliki penyediaan produk dan layanan Kesehatan yang telah mencakup aspek hulu sampai dengan ke hilir. Dengan adanya kegiatan ini, saya harapkan Bapak dan Ibu yang ada di sini dapat lebih mengenal produk-produk Bio Farma Group, mulai dari produk Bio Farma, Kimia Farma beserta entitas anak perusahaannya, juga Indofarma,” kata Kamelia dalam keterangannya.
Saat ini, Bio Farma Group atau Holding BUMN Farmasi memiliki cakupan portfolio yang meliputi aspek hulu dan hilir untuk jenis-jenis produk biologis, kimia, natural extract, serta alat kesehatan.
Pada sesi diskusi, VP. Riset & Intelijen Pasar Bio Farma, Yudha Bramanti mengatakan, bahwa Bio Farma tidak hanya terpaku pada produksi vaksin saja, namun terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan ketahanan kesehatan dalam negeri.
“Selain produk vaksin, Bio Farma juga sedang membangun fasilitas produksi produk radiofarmaka untuk meningkatkan fasilitas kesehatan khususnya diagnosis dan pengobatan kanker di Indonesia, kita juga memiliki CerviScan yaitu diagnostik kit deteksi dini kanker serviks melalui urine. Dengan pengembangan2 produk di atas tentunya kita sangat mungkin untuk menjalin Kolaborasi dengan berbagai Rumah Sakit,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini