“Generasi muda adalah pemilih terbesar saat ini. Maka, peran serta mereka sangat vital dalam menjaga proses demokrasi agar tetap berjalan sesuai dengan harapan kita semua,” ungkapnya.
Irwan juga mengingatkan bahwa pemilihan kepala daerah tidak sekadar seremonial, melainkan merupakan peluang untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
“Pilkada serentak ini adalah momentum besar yang akan tercatat dalam sejarah. Ini adalah kesempatan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi daerah dan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, sebagai praktisi digital dan pemerhati pemilu, Sandi Ibrahim A, menyampaikan materi mengenai bahaya penyebaran hoax dalam masa Pilkada.
Ia mengingatkan peserta untuk selalu mengecek fakta sebelum menyebarkan informasi. Menurutnya, perkembangan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI), semakin mempermudah manipulasi informasi yang dapat disebarkan untuk kepentingan tertentu.
“Menghindari hoax adalah salah satu cara kita menjaga kualitas pemilu. Memastikan sumber informasi dan melakukan cek fakta menjadi langkah penting dalam mencegah hoax,” jelas Sandi.
Sandi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah hoax. Ia menganjurkan para peserta untuk menyaring informasi dengan lebih kritis dan memverifikasi setiap berita yang diterima dari sumber-sumber terpercaya.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana peserta menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami lebih dalam mengenai proses Pilkada dan pentingnya menjaga integritas informasi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini