Model Pemberdayaan Masyarakat melalui Pasar Fisik dan Digital
Mahfudz MP menilai konsep Pasar Pasisian Leuweung yang menggabungkan pasar fisik dan digital sebagai model pemberdayaan masyarakat yang luar biasa, terutama dalam mengelola kawasan hutan.
“Kami akan terus mengembangkan program ini di daerah lain,” kata Mahfudz.
Ia juga mengapresiasi 10 komoditas unggulan petani Jabar, seperti kopi, aren, dan mangga gincu, yang mulai menembus pasar ekspor. “Petani muda Jabar mulai bergerak, dengan kombinasi pasar fisik dan digital. Ini adalah contoh baik yang bisa diterapkan di daerah lain,” tambahnya.
Pasar Pasisian Leuweung juga menawarkan berbagai daya tarik wisata, seperti rusa, Goa Jepang, dan program edukasi hutan. Dengan dukungan kementerian terkait, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, konsep ini diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan kawasan wisata berbasis ekonomi rakyat yang dapat diperluas ke berbagai wilayah.
“Kombinasi pasar dan pariwisata ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas, baik di Jawa maupun luar Jawa,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini