“Sekarang saya menjadi manusia panggung di Cimahi, otomatis sebagai manusia panggung kemana saya melangkah, apalagi kalau dikait-kaitkan dengan konteks politik pasti akan sangat hangat dan pasti ramai dibicarakan. Ya, langkah ke depan tentu sebagai kader harus dikomunikasikan dengan partai dan struktur partai khususnya,” bebernya.
Meski begitu, Adhitia masih membuka pintu bagi partai politik lainnya yang ingin menjalin komunikasi untuk Pilwalkot Cimahi nanti.
“Tapi saya adalah manusia inklusif jadi dengan siapa pun masih terbuka berkomunikasi dengan partai mana pun juga masih terbuka dalam berkomunikasi, tapi keputusan haruslah keputusan politik bukan keputusan personal,” katanya.
“Jadi pasti akan saya konsultasikan. Komunikasi dengan partai lain apakah masih? Insya Allah masih akan terus kami komunikasikan supaya pada saatnya nanti di 27 Agustus kita dapat berlayar untuk di Pilwalkot,” tambahnya.
Adapun komitmen yang dibangun bersama Partai Gerindra, Adhitia mengatakan salah satu fokusnya adalah mengawal program-program Prabowo Subianto ke depan.
“Bagaimana menuju Indonesia Emas 2045 itu menjadi fokus. Makanya keberlanjutan itu menjadi poin yang penting untuk disusun ke dalam visi misi dan proker kita ke depan,” ucapnya.
“Andai kata saya menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah di Cimahi yang berangkat dari perahu bernama Gerindra ya otomatis harus dibesarkan. Kalau misalkan raihan suara tahun ini adalah sekian, berarti target kita di 2029 adalah sekian. Itu mah komitmen yang wajar di dalam politik,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini