Menurut Herman, untuk bulan Januari sudah disalurkan 1.619 ton dan akan menyusul bulan-bulan berikutnya.
“Ini untuk alokasi selama 6 bulan mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni,” ujarnya.
Herman mengatakan, jika operasi pasar beras merupakan bentuk konkret perhatian pemerintah untuk masyarakat Kabupaten Sumedang.
“Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban warga masyarakat. Ini pun bentuk konkret perhatian pemerintah bagi warga masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Beragam respon pun diberikan warganet terkait adanya Operasi Pasar Murah yang digelar oleh sejumlah Pemerintah Daerah ini. Salah satu komentar yang mendominasi adalah adanya pembatasan soal pembelian beras tersebut.
Sebab, banyak dari mereka yang sudah mengantre berjam-jam namun hanya mendapat jatah beras 5 kilogram saja.
“Mudah2an cukup gak kayak kemarin2, cuma di batas 1 aja,” tulis @sanjayamandalajati dikutip dari Instagram @bdg.humas
“Sekedar saran min @humas_bandung yg sudah dapet di cap atau dicelup pake tinta biar semua rata dapat 2 perorang. Udh ngantri 2 jam dikasih cuma 5kg atau 1pax perorg , pdhl sebelum nya bisa dpt 3 atau 4 per org. Pasti membludak gera min. Dicap tangannya biar rata semua 2,” kata @rika.restiana.
“Udah ngantri dua jam cuman bisa beli satu perorang,” kata @sitirohimah.sitirohimah.1042.
Warganet menilai, antrean panjang hingga berjam-berjam tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan.
“Ngantri banget ah, waktu itu mah ga gitu, aman aman ajah,” tulis @ader54538.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini