“Karena saya selaku Bupati, bagaimana pun juga masyarakat Kabupaten Bandung perlu kita lindungi. Karena semua memiliki hak-hak dasar yang sama berdasarkan Undang-Undang Dasar,” katanya.
Dadang pun turut mengapresiasi dan menyambut baik adanya kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan dan para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung dalam upaya percepatan penurunan atau mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bagaimana untuk menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Dadang menyebutkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2023 berkeinginan pada tahun 2024 ini rata-rata di Indonesia minimal 14 persen angka stunting. Kemudian zero kemiskinan ekstrem.
“Maka tugas selanjutnya, kedua adalah big data, dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” katanya.
Melalui big data itu, pasien yang masuk ke rumah sakit bisa dicek melalui handphone. Pelayanan rumah sakit kepada pasien bisa dilihat melalui handphone.
“Jangan sampai ada lagi pelayan rumah sakit judes. Dokter maupun pelayan rumah sakit itu harus bisa menjaga etika dan menyehatkan masyarakat. Saya yakin dokter di Kabupaten Bandung hebat-hebat semua,” katanya.
Dadang berharap kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut Rumah Sakit untuk memberikan beasiswa kepada dokter-dokter berprestasi.
“Ini salah satu bentuk komitmen, bagaimana mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi,” tuturnya.
Untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2024 itu, ketiga riset dan development. Untuk penanganan suatu penyakit pasti ada solusi dan ada obatnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini