Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa Gubernur Jawa Barat telah menetapkan LO (Liaison Officer) atau naradamping yang bertugas mendampingi 27 kabupaten/kota di Jabar.
Menurutnya, kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota sangat krusial karena capaian provinsi merupakan agregat dari semua kabupaten/kota.
“Dishub harus menjadi pengungkit untuk akselerasi pencapaian indikator makro pembangunan Jabar. Bukan hanya fokus pada teknis perhubungan, tapi juga harus memperhatikan dampaknya pada bidang lain seperti ekonomi, sosial, dan budaya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun zona integritas menuju wilayah birokrasi yang bersih dari korupsi (WBK) dan meningkatkan tata kelola serta pemanfaatan teknologi informasi dalam sektor perhubungan.
“Dengan SDM berintegritas, tata kelola yang baik, dan didukung oleh teknologi informasi, sektor perhubungan bisa menjadi tulang punggung pembangunan Jawa Barat,” tambahnya.
Terakhir, Herman menyebut bahwa Jabar sudah diberi berbagai proyek strategis nasional seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Pelabuhan Patimban serta jaringan tol yang semakin luas.
Namun, keberhasilan pembangunan tetap tergantung pada peran aktif semua pihak, khususnya warga Jawa Barat dan Dishub Jabar yang berada di garis depan.
Acara peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024 ini dihadiri Dishub Kabupaten/Kota se-Jabar dengan harapan sektor perhubungan dapat terus memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini