Bey pun akan menyiapkan skema agar tidak ada lagi pegawai yang mencari celah untuk tetap menggunakan kendaraan bermotor sampai ke lingkungan Gedung Sate. Selain programnya sia – sia, malah akan memenuhi kantong parkir instansi lain.
“Seperti tadi, sepertinya banyak yang menggunakan motor parkir di Pusdai misalnya. Jadi misalnya tidak memaksa (datang ke kantor tepat waktu), tapi absen harus dari bus, minimal foto di bus,” terangnya.
“Kita harus merasakan kalau naik kendaraan umum seperti apa. Kalau ini sukses, kampus -kampus yang padat juga bisa memanfaatkan bus,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar menggagas program Friday Car Free dalam rangka menurunkan traffic kendaraan. Program ini berlaku bagi setiap pegawai yang berada di lingkungan Gedung Sate, Kota Bandung.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, M. Taufiq B. Santoso mengatakan, nantinya para pegawai akan disediakan transportasi massal mulai dari bus, microbus, shuttle, Bandros.
Ia menambahkan, program ini rencananya akan berlaku setiap Jum’at. Sehingga, parkiran Gedung Sate akan bebas dari kendaraan.
“Pegawai di lingkungan Gedung Sate nanti difasilitasi transportasi yang disediakan Pemprov Jabar,” ucap Taufi saat rapat bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik di Ruang Ciremai Gedung Sate, Kamis (14/3/2024).
Rencananya, transportasi tersebut beroperasi setiap Jumat di bulan Ramadhan. Ada empat skenario pemberangkatan yaitu dari arah barat (Kantor Dinsos Jabar), arah timur (Dispora Jabar), arah utara (Disdukcapil Jabar), dan arah selatan (Bapenda Jabar).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini