“Provinsi Jawa Barat memiliki potensi yang tinggi pada sektor ekonomi kreatif dengan kontribusi PDRB ekraf Jabar mencapai 20,73 persen terhadap PDB ekraf nasional,” tuturnya.
“Terlebih Jawa Barat memiliki 27 kota/kabupaten dengan ciri khas masing-masing sehingga hal ini menjadi daya tarik,” tambahnya.
Maka hal itu sangat menguntungkan, dengan begitu diharapkan peluang tersebut bisa dimanfaatkan melalui kreativitas para ibu-ibu atau istri ASN dengan menghasilkan produk kreatif bernilai ekonomi.
“Jadi bagaimana supaya wanita bisa memanfaatkan, jangan jadi penonton, bagaimana melatih jiwa kreatif kita di dalam berusaha,” katanya.
Di sisi lain, kerja kreatif yang dicontohkan kaum ibu juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya.
“Sehingga anak-anak terbiasa melihat ibunya sat set, aktivitas positif itu berdampak loh,” ujar Yanti.
Dengan demikian kreativitas maupun produktivitas orang tua juga menjadi salah satu bentuk pendidikan karakter bagi pada anak-anaknya. Dengan contoh orang tua yang kreatif, maka akan terbentuk generasi yang berdaya saing.
Lebih jauh dengan jiwa wirausaha, maka ke depan berpeluang dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
“Itu semata-mata bisa kita cetak apabila kita kreatif sehingga saya setuju perbanyaklah kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi yang bisa meningkatkan keterampilan untuk anggotanya,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini