bukamata.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmduin ingin pemilihan Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) terhindar dari kesan politis.
Karena itu, dia mendorong agar pemilihan Sekda Jabar ke depannya dilakukan dengan seleksi terbuka alias open bidding.
Bey Machmudin mempunyai beberapa pertimbangan lain sehingga tidak memilih merit sytem yang hanya menekankan pada penilaian kualitatif.
“Ini saya mintanya open bidding, jadi open bidding itu mulai prosesnya dari 0 lagi,” kata di di Bandung, Rabu (4/10/2023).
Bey mengakui bahwa dengan penerapan sistem tersebut, maka proses seleksi akan berjalan agak panjang.
Alasannya, karena beberapa aturan mesti diterapkan. Salah satunya dengan pengumuman pada masyarakat 15 hari sebelum masa pendaftaran dibuka.
Bey mempertimbangkan, Jawa Barat merupakan provinsi yang besar dan maju.
Karena itu, yang berminat mengisi jabatan Sekda Jabar definitif bisa bersedia mengikuti sistem seleksi yang terbuka sehingga jauh dari kesan politis.
“Intinya kami ingin transparan,” kata dia.
Bey mengatkan seleksi pun bisa diikuti oleh ASN di luar lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Paling penting, peminat seleksi harus mereupakan Eselon II yang tak lain adalah salah satu syarat seleksinya.
“Boleh, terbuka, yang penting memenuhi persyaratan,” katanya.
Saat ini, posisi Sekda Jabar diisi oleh Pj sepeninggal Setiawan Wangsaatmadja yang habis masa jabatannya pada 3 Oktober 2023.
Pengganti Setiawan, Mohammad Taufiq Budi Santoso dilantik oleh Bey Machmudin tepat di hari Setiawan lengser di Gedung Sate, Kota Bandung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini