Ia juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi positif dan edukasi terkait Pilkada.
“Media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam menyebarkan informasi yang benar tentang pemilu. Mari kita gunakan platform ini untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Pemerhati pemilu, Trio Hamdoni mengangkat tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam proses pemilihan umum. Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya soal mencoblos di TPS, tetapi juga tentang memilih program dan pemimpin yang akan memengaruhi kebijakan selama lima tahun ke depan.
“Pemilih muda harus cerdas dan kritis dalam memilih. Jangan hanya terpaku pada janji manis, tetapi lihatlah rekam jejak dan visi misi calon pemimpin,” ujar Trio.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kerahasiaan dan kebebasan dalam memilih, serta mendorong masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam setiap tahapan Pilkada.
“Partisipasi dalam pemilu sangat penting, tidak hanya saat di TPS, tetapi juga dalam menyebarkan informasi yang benar dan mengikuti setiap tahapan proses pemilihan,” tambahnya.
Acara yang berlangsung selama satu setengah jam ini ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong peningkatan partisipasi dalam Pilkada 2024, serta menciptakan suasana pemilu yang damai dan demokratis.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan partisipasi pemilih muda, terutama dari kalangan anggota HIPSI Jabar, dapat meningkat dan membantu menyukseskan Pilkada Jabar 2024.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini