Deddy menekankan, film ini berfokus pada kehidupan sederhana Prof. Mochtar yang tidak dikenal banyak orang sebagai pejabat, tetapi lebih sebagai seorang pekerja keras yang berjuang demi kepentingan bangsa.
Meskipun teaser film sudah diluncurkan, Deddy mengungkapkan bahwa film dokumenter ini masih dalam proses, dengan rencana untuk merilis versi lengkap pada Desember 2024.
Durasi akhir film diperkirakan akan mencapai 50 hingga 60 menit, dengan bagian klimaks menggambarkan perjuangan Prof. Mochtar pada tahun 1982, saat konferensi internasional tentang hukum laut diadopsi oleh PBB.
Deddy berharap film ini bisa menjadi alat untuk mengangkat nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.
“Kami ingin film ini dapat memperkenalkan beliau lebih luas lagi, terutama kepada generasi muda, sebagai contoh nyata dari dedikasi dan semangat nasionalisme yang membangun kedaulatan maritim Indonesia,” kata Deddy.
Film “12 Mile: Guiding the Archipelago” akan tayang di berbagai platform dan kemungkinan juga di bioskop, serta berencana untuk melakukan screening di beberapa kota di Indonesia.
Dengan menggunakan format doku-drama, film ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi untuk masa depan bangsa.
Dukungan arsip juga menjadi bagian penting dalam film ini, dengan beberapa arsip foto dari Arsip Nasional dan video dokumentasi konferensi kelautan yang membantu menggambarkan perjalanan perjuangan Prof. Mochtar.
Film ini didukung oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menginisiasi proyek ini, dan bertujuan untuk lebih mengenalkan sosok Prof. Mochtar kepada masyarakat luas.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini