bukamata.id – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar menyebutkan, jika hotel-hotel di Bandung Raya akan terancam sepi pengunjung jika terjadinya penumpukan sampah akibat penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Seperti diketahui, kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) hingga saat ini berdampak pada penutupan fasilitas pembuangan tersebut.
“Jelas sangat berdampak kalau sampahnya numpuk penuh di Hotel nanti tidak ada yang mau nginap di Hotel,” ucap Herman saat dihubungi, Sabtu (26/8/2023).
Herman mengatakan, penutupan TPA Sarimukti tidak hanya berdampak pada perhotelan saja. Saat ini, warga di Bandung Raya juga menghadapi kondisi serupa. Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah untuk segera membuat solusi jangka panjang atas peristiwa ini.
“Kalau itu (Sarimukti) ditutup bukan hanya Hotel saja tapi masyarakat juga kesulitan untuk buang sampah,” ungkapnya.
Herman mengakui, sejauh ini pemerintah daerah masih melakukan pengangkutan sampah di hotel-hotel yang ada di Bandung Raya. Namun dirinya tidak mengetahui sampah itu akan dibuang ke mana.
“Sampai hari ini masih diambil. Tapi di TPS truk masih pada nangkring, ini sebenarnya akan jadi masalah. Dan akan membahayakan semua masyarakat bukan hanya hotel,” katanya.
Herman menambahkan, sebelum ada peristiwa kebakaran, PHRI sudah lama berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Bandung Raya terutama Kota Bandung agar mencari solusi lain untuk pembuangan sampah agar tidak mengandalkan TPA Sarimukti.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini