Fokus Mengungkap Kecurangan Pemilu
Anies mengatakan, hingga saat ini timya masih mengumpulkan dugaan kecurangan dalam proses penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk sebelum pencoblosan.
“Kumpulkan semua kekurangan yang ada. Dan jangan fokus pada kekurangan yang terjadi di TPS tapi juga praktik-praktik terjadi sebelum sampai ke TPS. Apakah itu sifatnya pengerahan, apakah itu sifatnya penekanan, apakah sifatnya pemberian imbalan, sesuatu yang dikerjakan pra ke TPS. Ini yang justru jangan dilewatkan,” bebernya.
“Kalau yang di TPS saja tentu ada, tapi menurut saya yang seharusnya jadi perhatian peristiwa peristiwa yang sebelum masuk ke TPS. Itu yang seharusnya jadi perhatian,” sambungnya.
Menurutnya, upaya ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi semua pihak, termasuk kepada para penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Pihaknya juga membuka ruang bagi siapapun yang ingin memberikan koreksi, termasuk bekerja sama dengan tim hukum pasangan Ganjar-Mahfud.
“Semua yang ada laporkan saja. Saya tadi sampaikan Pemilu ada kelebihan dan ada kekurangan. Ada kelebihan kita syukuri, kekurangan kita koreksi. Dan kekurangan itu dikumpulkan saja sebagai bagian dari koreksi atas sistem ini. Supaya ke depan kita bisa lebih baik lagi,” katanya.
“Saya rasa semua berkomunikasi, tim hukum (01 dan 03) yang leading sehingga mengumpulkan semua data-data, sehingga saya sampaikan seluruh masyarakat agar mengumpulkan yang dianggap apa-apa sebagai kekurangan, terutama sebelum terjadinya pencoblosan. Karena sebelum terjadi pencoblosan tidak pernah jadi perhatian padahal di situ lah perlu jadi salah satu perhatian utama,” lanjutnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini