Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kosambi: Jejak Pohon Langka di Balik Nama Kawasan Ikonik Kota Bandung

Senin, 12 Mei 2025 21:30 WIB

Gelar Juara di Tangan, Bobotoh Diimbau Tak Hadir di Laga Tandang Lawan Persita

Senin, 12 Mei 2025 20:30 WIB

Cuaca Panas Tak Surutkan Semangat Jemaah Haji Kloter 6 JKS, Fokus Ibadah dan Persiapan Menuju Mekkah

Senin, 12 Mei 2025 20:09 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kosambi: Jejak Pohon Langka di Balik Nama Kawasan Ikonik Kota Bandung
  • Gelar Juara di Tangan, Bobotoh Diimbau Tak Hadir di Laga Tandang Lawan Persita
  • Cuaca Panas Tak Surutkan Semangat Jemaah Haji Kloter 6 JKS, Fokus Ibadah dan Persiapan Menuju Mekkah
  • 13 Nyawa Melayang dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi Usang di Garut, DPR RI Minta Pertanggungjawaban
  • Bobotoh Jadi Korban Pemerasan, Pelaku Ditangkap saat Operasi Pekat Lodaya
  • Persib Sudah Juara Tetap Ganas, Kocijan: Kami Tak Kenal Kata Kalah
  • Korban Ledakan Bom Kadaluarsa di Garut Bertambah, Jadi 13 Orang
  • Kodam III Siliwangi Buka Suara soal Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Senin, 12 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Indonesia Anut Demokrasi, Ridwan Kamil Singgung Bisnis Pencitraan

Fahlevi MercedesKamis, 31 Agustus 2023 21:55 WIB

bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyinggung sistem demokrasi yang dianut Indonesia. Ini berimbas pada cara pandang masyarakat terhadap pemimpin yang dipilihnya, termasuk urusan pencitraan.

Orang nomor satu di Jabar itu pun mengingatkan agar masyarakat jangan kaget dengan segala keputusan politik yang terjadi. Sebab berkaca dari 2019, hal itu terjadi dalam pemilihan presiden (pilpres).

“Koalisi (berubah) juga jangan kaget. Tiba-tiba detik terkahir pindah kesana. Sok 2019, Pak Maruf Amin gak ada balihonya, tiba-tiba jadi oleh sebuah peristiwa,” kata Kang Emil, sapaannya, di Kota Bandung, Kamis (31/8/2023).

Menurut Kang Emil, kondisi saat ini juga bisa saja tak jauh berbeda dengan 5 tahun lalu. Berbagai kejutan akan hadir setiap pesta demokrasi tiba.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Harus Sabar, Golkar Siapkan Gubernur Bukan Cawapres

“Tapi kita berdoa siapa pun yang nanti terpilih dan ratusan kepala daerah (terpilih), harus pilih pemimpin yang kerja,” pesan Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan, sistem demokrasi yang dianut Indonesia menghasilkan setiap masyarakat memilih orang yang disukai, bukan orang yang pintar.

Baca Juga:  UNPAR Jadi Pelopor Gelar Mata Kuliah Tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

“Untuk disukai, tidak perlu pintar, tapi cukup pencitraan. Makanya bisnis pencitraan menjadi penting karena tiba-tiba yang ingin dipilih disukai. This is complicated game,” tuturnya.

Sebaliknya, lanjut Kang Emil, apabila memilih sesuai kapasitas, hal itu dinamakan meritokrasi. Hanya orang-orang terpilih yang nantinya akan memimpin.

“Demokrasi gak begitu. One man one vote. Apakah karena penampilannya, kesukuannya, maaf yah, agamanya, apakah wani pironya last minute, gak ada yang tau,” ujarnya.

Baca Juga:  70 Nelayan Jabar Dapat Pelatihan Kemampuan Penyelamatan di Laut

Oleh karena itu, Kang Emil berharap, masyarakat bisa menyalurkan pilihannya dengan bijak. Melihat dari berbagai sisi siapa yang nanti akan dipilih untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.

“Saya hanya berdoa, karena negeri ini sudah memilih demokrasi, mudah-mudahan berkualitas, lebih banyak rasional voters, dibanding emosional voters,” tandasnya.

Demokrasi Featured pencitraan ridwan kamil
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Cuaca Panas Tak Surutkan Semangat Jemaah Haji Kloter 6 JKS, Fokus Ibadah dan Persiapan Menuju Mekkah

Senin, 12 Mei 2025 20:09 WIB

13 Nyawa Melayang dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi Usang di Garut, DPR RI Minta Pertanggungjawaban

Senin, 12 Mei 2025 19:40 WIB

Bobotoh Jadi Korban Pemerasan, Pelaku Ditangkap saat Operasi Pekat Lodaya

Senin, 12 Mei 2025 18:40 WIB

Korban Ledakan Bom Kadaluarsa di Garut Bertambah, Jadi 13 Orang

Senin, 12 Mei 2025 16:00 WIB

Kodam III Siliwangi Buka Suara soal Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut

Senin, 12 Mei 2025 15:40 WIB

Tragedi di Garut: Belasan Warga Jadi Korban Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa

Senin, 12 Mei 2025 15:20 WIB
Terpopuler

Ekonomi Jabar Melesat Lampaui Nasional, Terasa Gak? Masa Gak?

Senin, 12 Mei 2025 12:40 WIB

Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Dibebaskan, Aspek Kemanusiaan Jadi Pertimbangan

Senin, 12 Mei 2025 09:30 WIB

Cuaca Panas Tak Surutkan Semangat Jemaah Haji Kloter 6 JKS, Fokus Ibadah dan Persiapan Menuju Mekkah

Senin, 12 Mei 2025 20:09 WIB

Tragedi di Garut: Belasan Warga Jadi Korban Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa

Senin, 12 Mei 2025 15:20 WIB

Jejak Panjang Tatar Sunda: Dari Kerajaan Kuno Hingga Lahirnya Provinsi Jawa Barat

Sabtu, 3 Mei 2025 10:30 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.