“Maka per hari ini, saya tidak mengizinkan opportunity besar itu diambil istri saya, karena gak elok,” ujarnya.
Kang Emil juga berpendapat, meski dalam aturan sah-sah saja jika Atalia mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung, namun menurutnya dari sisi kepantasan dinilai tidak elok.
“Jadi dalam politik antara bisa secara aturan hukum dengan pantas itu kadang-kadang beda tipis, gimana orang menafsir, saya menafsir bisa istri saya jadi Wali Kota Bandung, saya jadi Gubernur Jabar bisa, tapi dari sisi value pantas kayanya ga elok,” paparnya.
Hal itu dikarenakan, Kang Emil dan Atalia ingin berpolitik dengan value, dan sang istri tetap menjadi pendampingnya bukan pesaing.
“Saya dengan istri ingin berpolitik dengan value, itulah kenapa walaupun survei tinggi istri saya memutuskan tidak maju Pilwalkot Bandung,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini