bukamata.id – Untuk mengatasi masalah stunting yang semakin mengkhawatirkan di Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung telah menggagas berbagai program inovatif. Salah satu program yang diusung adalah budidaya tanaman anggur.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang sering terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan, dari kehamilan hingga usia dua tahun.
Selama periode kritis ini, kebutuhan nutrisi anak sangat tinggi, dan jika tidak terpenuhi, dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang serius.
Anak yang mengalami stunting tidak hanya memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan teman sebayanya, tetapi juga berisiko mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif, yang dapat memengaruhi kemampuan belajar dan produktivitas mereka di masa depan.
Program budidaya anggur dilaksanakan di Kecamatan Bandung Kidul, tepatnya di Buruan SAE Tematik SmartQu. Budidaya anggur tidak hanya memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai taman edukasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola makan sehat.
Anggur, sebagai buah yang kaya akan nutrisi, memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk kandungan vitamin dan mineral yang penting untuk mendukung pertumbuhan anak.
Dengan menanam anggur, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hasil panen untuk konsumsi keluarga, sehingga meningkatkan kualitas gizi mereka.
Selain itu, pendidikan tentang cara menanam dan merawat tanaman juga dapat memberikan keterampilan baru bagi warga, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam pertanian.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini