bukamata.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menilai, bahwa hilirisasi merupakan salah satu jalan untuk menciptakan sumber pendapatan negara. Dengan begitu, hilirisasi akan membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Begitu disampaikan Bahlil Lahadalia saat mengisi Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/7/2024).
“Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan perkapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,” ucap Bahlil.
Bahlil mengungkapkan, bahwa pihaknya membuat “Desain Besar untuk Hilirisasi”, baik di sektor oil dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.
“Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya telah mendorong untuk setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan UMKM-UMKM di daerah.
“Orang daerah harus menjadi tuan di negeri sendiri, jangan jadi penonton. Tugas nanti praja-praja yang baru selesai pulang jadi pegawai daerah, tolong tuntun teman-teman yang baru selesai sekolah untuk menjadi pengusaha supaya mereka bisa membangun daerah dan ekonominya bisa dikuasai sendiri,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini