bukamata.id – Asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti menyebabkan puluhan warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami beberapa penyakit gangguan pernapasan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady HS Wibawa mencatat, ada 67 masyarakat yang positif Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA.
“Berdasarkan data pada Kamis (24/8/2023), warga yang terkena ISPA mencapai ISPA 67 orang, ada juga konjungtivitis empat orang, Bronkopneumonia empat orang,” ucap Rochady HS Wibawa saat dihubungi, Sabtu (26/8/203).
Rochady mengatakan, Dinkes Jabar telah mendirikan posko kesehatan di beberapa desa yang terdampak kebakaran. Dari posko ini, ada juga empat orang balita yang turut terdampak, dan dua orang harus dirujuk ke RSUD Cikalong Wetan, KBB karena mengalami gejala serius.
“Masyarakat ada juga mengalami sakit diare, asma serta beberapa penyakit lainnya. Namun mayoritas warga yang terdampak terkena penyakit ISPA,” ungkapnya.
Rocady menjelaskan, penyakit yang timbul dari peristiwa kebakaran TPA Sarimukti sendiri bisa sangat serius. Sehingga, masyarakat yang mulai merasakan beberapa gejala sakit bisa langsung datang dan berobat langsung ke posko kesehatan.
“Damoaknya bisa ke macam-macam penyakit, ada yang kena asap, kontak dengan kulitnya juga. Jadi ada beberapa penyakit yang muncul. Saat ini sudah ada beberapa pasien yang masuk ke posko,” katanya.
Untuk diketahui, Pemprov Jabar saat ini sudah menetapkan status darurat sampah di Bandung Raya. Hal ini dikarenakan TPA Sarimukti masih ditutup karena kobaran api masih terjadi dan merambat ke beberapa zona, kebulan asap juga berdampak ke pemukiman warga.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini