Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan tim negosiasi Israel tentang ketidaksepakatan dengan Hamas terkait dengan tahanan Palestina mana yang akan dibebaskan sebagai imbalan atas tawanan selama tahap pertama kesepakatan.
Pada 1 Januari 2025, setidaknya ada 10.221 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, tidak termasuk jumlah orang Palestina yang tidak diketahui yang diambil dari Gaza dan ditahan oleh militer.
Sebelumnya, anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata tersebut memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh kelompok Palestina.
“Termasuk penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, kembalinya para pengungsi ke rumah-rumah mereka, serta penghentian perang secara permanen di daerah kantong tersebut,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Israel dan Hamas di Palestina sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat.
Gencatan senjata itu bakal berlaku efektif pada Minggu (19/1/2025). Durasi gencatan senjata Israel dan Hamas tersebut akan dilakukan selama enam pekan di Gaza untuk fase pertama.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini