bukamata.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggencarkan upaya mengatasi kemiskinan ekstrem melalui program kolaborasi strategis “Program Bantuan Pemenuhan Gizi Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Barat”.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jabar, Faiz Rahman, menyatakan bahwa program ini difokuskan pada perlindungan sosial yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin.
Bantuan ini meliputi pemenuhan gizi melalui bantuan makanan serta akses JKS dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
“Dampak program ini tidak bisa langsung diukur, namun data P3K yang tersedia di pusat dan Bappeda menjadi acuan utama agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak terjadi penumpukan,” ujar Faiz Rahman di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (17/12/2024).
Ia menambahkan, program ini merupakan langkah konkret untuk meringankan beban ekonomi harian masyarakat miskin.
Dengan bantuan gizi dan pemenuhan bahan pokok, pengeluaran keluarga dapat ditekan, sehingga sumber daya ekonomi bisa dialihkan ke kebutuhan lainnya.
“Harapan kami, program ini akan berdampak signifikan dalam pengurangan beban ekonomi, namun untuk benar-benar menekan angka kemiskinan ekstrem diperlukan upaya pemberdayaan ekonomi yang lebih luas, seperti penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.
Faiz juga menekankan bahwa program ini tidak hanya menjadi langkah bantuan jangka pendek tetapi juga bagian dari strategi panjang yang memerlukan perubahan pola pikir dan pemberdayaan berkelanjutan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini