Prestasi akademik tidak boleh merosot, karena itu juga akan membuka banyak kesempatan di masa depan, seperti melanjutkan pendidikan atau memperoleh pekerjaan.”
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar, Asep Sukmana, mengungkapkan bahwa kekuatan kontingen Jabar di Pra-Popnas terdiri dari sekitar 200 personel, yang meliputi atlet, pelatih, dan ofisial. Asep juga menyampaikan bahwa meskipun persaingan di Zona II sangat ketat, dengan adanya DKI Jakarta sebagai salah satu pesaing kuat, Jabar tetap berhasil meraih posisi juara.
“Pra-Popnas ini terasa seperti Popnas sesungguhnya, karena persaingan antara Jabar dan DKI Jakarta sangat ketat. Alhamdulillah, kita bisa keluar sebagai juara,” kata Asep.
Peringkat kedua dalam Pra-Popnas diraih oleh DKI Jakarta dengan 18 emas, 15 perak, dan 8 perunggu. Sumatera Selatan menempati posisi ketiga dengan 5 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.
Diikuti Lampung di posisi keempat dengan 3 emas, 10 perak, dan 11 perunggu, serta Bengkulu di posisi kelima dengan 3 emas, 7 perak, dan 4 perunggu.
Papua Selatan menempati peringkat keenam dengan 1 medali emas, sedangkan Kalimantan Barat berada di posisi ketujuh dengan 1 perak dan 11 perunggu.
“Jabar menang hanya dengan selisih satu medali emas. Jabar meraih 19 emas, sementara DKI Jakarta mengoleksi 18 emas,” pungkas Asep.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini