bukamata.id – Pemprov Jawa Barat (Jabar) menyatakan sistem pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif masih dalam pembahasan. Mengingat jabatan yang akan segera kosong pada awal Oktober 2023 ini merupakan posisi krusial.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengaku, pihaknya memiliki alasan tersendiri terkait sistem pemilihan sekda definitif belum diumumkan. Alasannya tak lain karena sistem tersebut masih digodok oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Sekda Jabar definitif masih ada tahapan, masih menunggu untuk Plh (Pelaksana Harian). Nanti kita lihat keseluruhan, karena masih diproses dulu KASN,” kata Bey dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Bey menjelaskan, Setiawan Wangsaatmaja kini masih mengisi posisi Sekda. Walaupun demikian statusnya hanya sebatas Plh.
Dia sebelumnya sudah diangkat sebagai Jabatan Fungsional Ahli Utama sebagai Asesor SDM Aparatur Ahli Utama Kemendagri.
“Jabatan Sekda Jabar sampai 3 Oktober mendatang, nanti sebelum dan 3 Oktober saya kabari,” jelas Bey.
Sementara itu, Aktivis Jabar, Agus Satria meminta Bey transparan terkait pemilihan sekda definitif. Pihaknya mendesak Bey untuk segera mengumumkan metode pemilihan sekda definitif tersebut apakah sistem meritokrasi (kinerja) atau lelang terbuka alias open bidding.
“Pemprov harus terbuka. Jangan sembunyi-sembunyi. Umumkan saja. Apakah menggunakan merit sistem atau open bidding,” desak Agus.
Menurut Agus, publik akan percaya sekda terpilih orang yang berkompeten manakala Bey mengumkan secara transparan sistem pemilihannya. Sebaliknya, jika diam-diam dalam pemilihannya hal ini patut untuk dicurigai.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini