bukamata.id – Program Beasiswa Ti Bupati (BESTI) yang digagas oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna terbukti membawa dampak positif yang signifikan bagi generasi muda Kabupaten Bandung.
Program BESTI ditargetkan para mahasiswa yang memang belum pernah mendapatkan beasiswa sama sekali. Kedua, mahasiswa yang kurang mampu. Ketiga, mahasiswa yang berprestasi.
Salah satunya, bagi Raden Arga Arzula Akbar. Mahasiswa asal Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung ini merupakan penerima BESTI angkatan pertama pada tahun 2022.
Raden merupakan mahasiswa berprestasi yang kini tengah menempuh Pendidikan Bahasa Arab di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Diceritakan Raden, pada awalnya ia mengetahui program BESTI dari media sosial.
“Saya mendapatkan info dari Instagram yang mana akun tersebut memposting akun Pemerintah Kabupaten Bandung mengenai info Beasiswa ti Bupati (Besti),” tutur Raden.
Pada saat itu, ada 100 peserta yang lolos dan mendapatkan program BESTI dengan dua gelombang.
Raden mengatakan, penerima BESTI ini tidak dipersyaratkan harus dari awal kuliah. Bahkan ada yang dari semester enam hingga semester tujuh.
“Saya sendiri masuk di semester tiga, jadi tidak dari awal tapi alhamdulilah saya bisa menerima dan diizinkan oleh bupati tanpa persyaratan yang sulit juga,” ujarnya.
Adapun untuk mendapatkan program BESTI sendiri, Raden mengatakan ada tiga tes yang harus dilalui calon penerima.
“Untuk prosesnya saya mengikuti tes, jadi kurang lebih ada tiga tes untuk Besti ini, yaitu tes mengenai kewarganegaraan, kemudian tes wawancara tentang bagaimana kita kedepannya, apa alasan kita ikut beasiswa tersebut, kemudian terakhir ada tes Al-Qur’an yaitu hafalan Al-Qur’an. Hafalan Al-Qur’an nya juga tidak dipersulit, alhamdulilah hanya satu juz saja,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini