bukamata.id – Di tengah penetapan status tersangka dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan), Mentan RI Syahrul Yasin Limpo diduga mengalami pemesaran oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan Mentan telah diperiksa sebanyak tiga kali untuk mengklarifikasi dugaan pemerasan KPK di hadapan penyelidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
“Beliau (Mentan) telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak 3 kali,” ungkap Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (6/10/2023) malam.
Pemeriksaan tersebut berdasarkan aduan masyarakat terhadap pihaknya pada 12 Agustus 2023 lalu.
Hanya saja, Ade tidak menjelaskan secara kapan kapan klarifikasi pertama dan kedua tersebut.
“Mulai tanggal 24 Agustus sampai tanggal 3 Oktober dan yang terakhir tadi bapak Mentan RI pada (Kamis) sore tadi,” katanya.
Sejauh ini pemeriksaan sudah dilakukan kepada enam orang, termasuk kepada Syahrul, sopirnya bernama Heri, dan ajudannya bernama Panji.
Sementara itu, Syahrul sendiri memutuskan untuk keluar dari Kabinet Indonesia Maju atas Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Syahrul menyerahkan surat itu tertuju untuk Presiden Jokowi pada Kamis (5/10/2023).
Meski demikian, surat pengunduran diri Syahrul hanya diterima oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini