Menurutnya, upaya ini diwujudkan dalam berbagai langkah bisnis berkelanjutan yang dapat menjadi manfaat bagi semua pihak. Program – program yang dijalankan merupakan implementasi atas komitmen JNE dalam mengedepankan inovasi dalam prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).
“Adapun program dan kegiatan tersebut mencakup bidang kesejahteraan sosial, kesehatan, pembangunan ekonomi masyarakat, pendidikan serta lingkungan,” imbuhnya.
Dikatakan Luthfi, kerja sama ini merupakan langkah nyata JNE untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan peningkatan kualitas Petambak Indonesia dengan menyediakan alat aerator VENJET dari Venambak untuk para petambak, serta penanaman pohon mangrove di daerah di wilayah Subang.
Kepala Cabang JNE Purwakarta, Iwan Ridwan mengatakan, kegiatan penanaman 500 mangrove merupakan upaya dalam membentuk rasa cinta kepada alam dan pelestarian ekosistem laut.
“Semoga kedepannya budidaya mangrove ini mampu menjadi penopang ekonomi bagi masyarakat pesisi dengan mampu mengolah dan memporduksi produk olahan mangrove, terlebih lagi dibawah Yayasan Wanadri yang bekerja sama dengan kelompok binaan, dapat memberdayakan seluruh masyarakat dalam pengembangan tambak ini mampu menciptakan peluang bernilai ekonomis untuk kelompok dan masyarakat Desa Mayangan,” tuturnya.
Iwan mengatakan, dengan kapabilitas JNE dalam pengiriman, JNE juga siap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima bagi kebutuhan logistik di Desa Mayangan, serta membuka kerja sama untuk sektor lainnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini