“Selain sosialisasi, kita lakukan pembinaan dan saling tukar konsep konsep inovasi untuk dibawa ke daerah-daerah. Karena pada kenyataannya meresonansi kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan akan cepat dilakukan apabila pemimpin-pemimpin di daerah itu visioner,” paparnya.
Menurutnya, di usia IKAPTK Jabar yang mencapai 14 tahun di 2024 ini maka diharapkan dapat lebih bergeliat dengan praktik-praktik positif. Termasuk untuk terus menumbuhkan kekompakan.
Dedi bersyukur, sebab baru kali pertama dalam sejarah Rakerda dilaksanakan. Bahkan, seluruh pengurus di 27 Kabupaten Kota di Jabar hadir dalam kegiatan ini.
“Hari ini kita menujukan bawah IKAPTK Jawa Barat itu solid. Terus maju, dan berharap bisa menjadi bagian yang terlibat dalam menyongsong Indonesia emas,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPK IKAPTK Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan, dalam rapat kerja daerah (Rakerda) IKAPTK Jabar ini membahas tentang usulan perubahan ad art organisasi.
“Rakerda ini digelar di Majalengka karena selain Ketuanya adalah PJ Bupati Majalengka juga Majalengka merupakan kawasan pertumbuhan baru. Kita ketahui, bawah Majalengka masuk ke dalam Kawasan Rebana. Karena itu, kita merasa perlu memperkenalkan hal tersebut ke setiap Anggota IKAPTK se-Jawa Barat,” jelas Gatot.
Ketua Panitia Rakerda IKAPTK, Asep Yudi mengatakan, bahwa kegiatan kali ini adalah Rakerda pertama yang dilaksanakan oleh pihaknya. Dia mengatakan, Majalengka dipilih menjadi venue lantaran daerah disebut Kota Angin salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki potensi besar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini