Widi menambahkan, terdapat sejumlah potensi yang dapat dikembangkan di masa depan. Antara lain, mencakup layanan Cash Management System (CMS), payroll service, kredit konsumtif dan produktif, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb, serta berbagai produk dan jasa layanan perbankan lainnya.
Sebagai informasi, RS Unpad, yang beralamat di Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, hadir dengan misi utama sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran bagi sivitas akademika Unpad.
Saat ini, RS Unpad telah memperoleh izin operasional sebagai RS tipe C, dan dalam waktu dekat akan membuka layanannya kepada masyarakat setelah memperoleh izin operasional RS tipe B dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
RS Unpad dibangun untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat, termasuk masyarakat Jawa Barat, terkait pelayanan kesehatan berkualitas yang didukung hasil penelitian dan teknologi.
RS Unpad juga dijadikan sebagai sarana pendidikan dan pelatihan bagi tenaga profesional di bidang kesehatan, serta mengembangkan inovasi dalam perawatan klinis dan pengobatan masyarakat.
Pembangunan RS Unpad direncanakan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini pembangunan tahap 1 telah selesai menggunakan biaya mandiri kolaborasi Unpad dan Pemprov Jabar. Peralatan kesehatan telah diperoleh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta alumni.
Selanjutnya, akan dibangun pembangunan tahap 2 melalui program KPBU, atau kerja sama pemerintah dan badan usaha. Pembangunan rumah sakit tahap 2 ini akan dikembangkan menjadi RS tipe A.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini