bukamata.id – Menjelang hari bahagianya bersama Maula Akbar, nama Wakil Bupati Garut terpilih, Luthfianisa Putri Karlina, menjadi sorotan. Publik ramai memperbincangkan kisah masa lalunya, terutama terkait pernikahan pertamanya yang jarang tersorot media.
Putri Karlina, yang kini berusia 32 tahun, akan melangsungkan pernikahan dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang usianya enam tahun lebih muda darinya. Meski terpaut usia dan telah memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Akbar dikabarkan mantap meminang Putri.
Rangkaian acara pernikahan pasangan ini akan digelar pada 16–17 Juli 2025 di Pendopo Kabupaten Garut. Momen ini juga akan menjadi ajang pertemuan dua tokoh penting: Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya sekaligus ayah Putri Karlina, dan Dedi Mulyadi, orang nomor satu di Jawa Barat.
Meski kisah asmara keduanya mencuri perhatian, publik justru dibuat penasaran dengan sosok mantan suami Putri Karlina. Hingga kini, identitas dan latar belakang pria tersebut masih menjadi misteri. Tak satu pun informasi valid yang dapat dikonfirmasi mengenai profesi ataupun keberadaannya. Diduga, mantan suami Putri bukan berasal dari kalangan publik figur, sehingga namanya tidak pernah terekspos media.
Putri Karlina sendiri kini dikenal sebagai figur yang aktif di dunia politik dan juga berprofesi sebagai dokter gigi. Ia menjabat sebagai Wakil Bupati Garut terpilih untuk periode 2025–2030, mendampingi Abdusy Syakur Amin, usai diusung koalisi besar dari 13 partai, termasuk Gerindra, PDIP, Demokrat, hingga Golkar.
Namun, di balik kesibukannya membangun karier politik, Putri tak menampik bahwa perjuangan sebagai ibu tunggal tidaklah mudah. Dalam sebuah wawancara saat kampanye di Tarogong Kidul, Garut, Putri tak kuasa menahan air mata saat menceritakan kerinduannya pada ketiga anaknya yang kini tinggal sementara di Jakarta bersama kakek dan nenek mereka.
“Anak-anak sekarang di Jakarta dan mereka selalu menanyakan ‘ibu kapan pulang’,” ucapnya sambil terisak, Senin (14/10/2024). Sudah dua minggu lamanya Putri tidak bertemu dengan buah hatinya karena padatnya jadwal kampanye Pilkada Garut.
Ia juga mengungkapkan rasa bersalah karena tidak bisa mengantar anak-anak ke sekolah atau menyiapkan sarapan seperti biasanya. “Saya kira saya kuat, tapi kalau ditanya begitu ternyata kangen juga,” ujarnya lirih.
Putri berharap anak-anaknya bisa memahami situasinya. Ia menyebut pengabdiannya sebagai bentuk perjuangan yang lebih besar untuk masyarakat Garut. “Ibu mereka sedang diwakafkan untuk masyarakat, tapi saya pastikan mereka tetap dalam pengasuhan yang aman dan penuh kasih,” jelasnya.
Pernikahan Putri dan Akbar pun menarik perhatian karena mematahkan stigma. Meski berstatus janda dengan tiga anak, Putri membuktikan bahwa cinta dan komitmen tidak mengenal latar belakang maupun usia.
Kisah ini pun menjadi kombinasi unik antara politik, keluarga, dan romansa, yang membuat nama Putri Karlina terus menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat maupun media.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










