“Intinya silakan masyarakat datang ramai-ramai kesini. Mari sama-sama memajukan Jawa Barat. Rugi kalau enggak datang,” ucap Bey Machmudin dalam Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 9, bertajuk West Java Festival 2024 di Taman Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/8/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, dalam WJF 2024 akan berfokus menampilkan potensi Jawa Barat, seperti UMKM, pariwisata dan budaya.
“Ini merupakan event tahunan dan sudah dilakukan sejak 2019 dan terjeda 2020-2022 karena pandemi. Kalau 2023 dilaksanakan dalam bentuk kalaidoskop pemerintahan Pak Ridwan Kamil 2018-2023, sekarang cenderung pada event potensi yanh dimiliki Jawa Barat,” ucap Benny.
Benny mengatakan, dipilihnya Gedung Sate sebagai titik pelaksanaan WJF 2024, sebab selain menjadi ikon Provinsi Jabar, juga sebagai kantor utama administrasi pemerintahan Provinsi Jabar.
“Ini akan menjadi ikon untuk menarik wisatawan. Bukan hanya masyarakat Jawa Barat dan nasional, tapi juga mancanegara,” imbuhnya.
Sesuai komitmen mendukung kolaborasi, kata Benny, total 26 organisasi perangkat daerah (OPD) akan terlibat dalam WJF 2024.
“Menampilkan potensi unggulan yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pemprov Jabar bakal menyajikan tiga ciri khas budaya, pada West Java Festival 2024 yang akan dilaksanakan pekan ini di Gedung Sate, Kota Bandung.
Benny mengatakan, budaya Betawi, Sunda Priangan dan Kacirebonan akan dihadirkan pada Sabtu 24 Agustus 2024.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini