Disinggung JDIH sudah lengkap atau belum, kata Diden, tujuan utama JDIH pastinya semua harus lengkap, terpercaya, dan valid.
“Namun sekarang kembalikan ke intansinya apakah memang sudah dilakukan semua atau belum,” ujarnya.
Diden meyakini, untuk DPRD Kota Bandung sendiri semuanya sudah open dan pastinya sudah luar biasa lengkap.
“Terkait saat ini aplikasi masih satu arah, nah itu yang sekarang lagi dikembangkan teman-temen JDIH DPRD Kota Bandung, nanti akan ada informasi-informasi dua arah, nanti kita harapkan JDIH adalah informasi itu bukan hanya memberikan tapi take and give, harusnya bisa ada uji pubik juga perda disana. Ketika perda itu dalam masa uji publik mau tidak mau bisa jadi acuan di dalam JDIH DPRD Kota Bandung,” tuturnya.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah komunitas dan pelajar SMA/Sederajat di Kota Bandung: SMKN 1 Bandung, SMKN 7 Bandung, SMAN 8 Bandung, SMAN 7 Bandung, SMAN 20 Bandung, dan SMAN 16 Bandung.
Sementara itu, Kepala Bagian Persidangan DPRD Kota Bandung, Eka Taufiq Hidayat menyebut, kegiatan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Kota Bandung mengenai fungsi website JDIH DPRD Kota Bandung sebagai salah satu layanan yang menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi dan produk hukum yang dibentuk DPRD Kota Bandung.
“JDIH adalah salah satu sistem pendayagunaan bersama peraturan perundang-undangan dan bahan dokumentasi hukum secara tertib, terpadu dan berkesinambungan,” ucap Eka.
Ada pun website JDIH DPRD Kota Bandung dapat diakses melalui laman www.jdih.dprd.bandung.go.id.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini