bukamata.id – Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb.
Penunjukan Yusuf Saadudin sebagai Dirut bank bjb dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Rabu (16/4/2025).
Lantas, bagaimana sosok Yusuf Saadudin?
Profil Yuddy Renaldi
Dikutip dari laman resmi bank bjb, Yusuf Saadudin sebelumnya menjabat sebagai Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb.
Pria kelahiran Bandung 1973 ini berhasil mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Padjajaran pada 1999.
Selain itu, dirinya juga menyelesaikan program Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2015 di kampus yang sama.
Selama berkarier di bank bjb, Yusuf pernah memegang jabatan penting, di antaranya:
- Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, (2024 – 2025)
- Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb, (2021 – Juli 2024)
- Pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb, (2019 – 2021)
Menjabat sebagai pucuk pimpinan bank bjb, Yusuf Saaduddin membawa segudang pengalaman di sektor perbankan. Salah satu tonggak kepemimpinan Yusuf Saaduddin adalah akselerasi transformasi digital di bank bjb.
Yusuf Saaduddin mendorong implementasi teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan layanan, dan memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah.
Berbagai inovasi produk dan layanan digital diluncurkan di bawah arahannya, termasuk pengembangan mobile banking yang semakin user-friendly dan fitur-fitur digital lainnya yang menjawab kebutuhan gaya hidup modern.
Selain fokus pada digitalisasi, Yusuf Saaduddin juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dia menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai sektor ekonomi di Jawa Barat dan Banten, serta memperkuat peran bank bjb sebagai agen pembangunan daerah.
Inisiatif-inisiatif yang mendukung UMKM dan sektor-sektor prioritas terus digalakkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Amanah ini sangat menantang buat kami, harapan-harapan ini akan menjadi komitmen kami yang kuat untuk bisa memenuhi harapan supaya bank bjb bisa lebih baik lagi dari sisi kinerja keuangan,” ucap Yusuf.
“Tinggal kita laksanakan saja, siap. Dengan terlebih dahulu dianalisa mana yang memang itu merugikan atau keuntungannya kecil bisa ditutup atau diturunkan,” tandasnya.