Berlanjut di season 4, Ihra dan tim mencoba hal baru dengan membangun masjid selama 99 jam di Talegong, Kabupaten Garut.
“Kita bangun masjid 99 jam, kurang lebih 4 harian. Itu bangunannya besi, tembok jadi bukan triplek atau apapun, materialnya kuat,” ungkapnya.
“Masih di season 4, kita pernah perjalanan dari Jakarta sampai ke lokasi itu 1 minggu. Jadi 1 lokasi itu kita menghabiskan waktu 2 minggu, kebetulan lagi musim badai laut. Kita udah pasrah aja tuh di tengah laut yang jauh dari mana-mana, alhamdulillah selamat,” tambahnya.
Sementara di season 5, Ihra mengatakan bahwa tidak ada hal yang extreme selama rencana pembangunan masjid.
“Tapi tema di season 5 ini Wonderland. Dari trailer resmi tadi juga menggambarkan view yang menakjubkan,” imbuhnya.
Ihra mengaku, selama perjalanan season 1-5, hal paling sulit adalah saat mebawa material bangunan. Bahkan, harus melibatkan masyarakat sekitar untuk membawa material ke lokasi.
“Kaya di Pulau Seram, di Serang Bagian Timur. Itu naik ke lokasi jalan kaki 3 jam, ketika material datang di bawah itu warga turun ke bawah, sampai anak kecil bawa 1 bata ke atas, turun lagi bawa 2 bata, bawa semen, itu semua gotong royong saking pengen punya masjid, di lokasi manapun warga selalu totalitas untuk bantu pembangunan,” bebernya.
Selain pembangunan masjid, kata Ihra, Jelajah Masjid Nusantara juga memiliki program pemakmuran masjid.
“Kita ngirim dai-dai ke lokasi, jadi bukan hanya sekedar membangun selesai, ketika dalam segi agamanya kurang di warga kita kirim dai, karena percuma kita bangunkan masjid tapi manusianya ga disiramin ajaran agama, gaakan makmur masjid. Kita terus me-manage masjid-masjid yang kita bangun,” terangnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini