Sementara itu, CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan, hingga saat ini sudah ada 26 masjid untuk tayangan Jelajah Masjid Nusantara. Sementara untuk Lembaga Masjid Nusantara sudah 203 masjid.
“Jadi kami buat tayangan kenapa? Sejak awal berdiri kami sampaikan ajakan ke donatur untuk bangun masjid di pelosok, buat orang kota masih berpikir “ngapain bangun masjid kan masjid banyak?” DMI mencatat total masjid di Indonesia itu kurang lebih 800.000, jadi segitu banyaknya ngapain bangun masjid?” kata Pras.
“Makanya kami buat tayangan, supaya menyampaikan ke orang kota, di pelosok masjid iya tapi keadaannya begitu, gak layak, rapuh, tidak kokoh, tidak nyaman. Jadi perlu ada sentuhan dari orang-orang kota supaya mereka bisa shalat dan beribadah dengan lebih nyaman, layak dan kokoh bangunannya,” lanjutnya.
Pras mengatakan, pihak menargetkan sebanyak 30 masjid bisa dibangun di tahun 2024 ini.
“Kalau di tayangan Jelajah Masjid Nusantara tahun ini kita bangun 5 masjid, tantangannya itu pada waktu, karena makin banyak masjid yang ditayangkan, waktu syutingnya semakin lama,” ungkapnya.
Pras menyebut, untuk satu tayangan di season 5 ini kurang lebih memakan waktu 2 bulan syuting.
“Kami ada syuting peletakan di 5 lokasi, nanti ada lagi syuting peresmiannya. Setelah syuting peletakan, dibangun dulu sekian bulan, nanti peresmiannya. Jadi makin lama, kasian juga para tim hak waktu untuk keluarganya berbulan-bulan tidak di rumah, jadi mereka pararel pengerjaannya dari titik A, B, C untuk menghemat anggaran juga,” bebernya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini