“Air baku menjadi prioritas utama, karena banyak mata air di Bandung yang sudah berkurang. PDAM tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengelola sumber daya air dengan baik,” kata Koswara.
Koswara juga memastikan bahwa transisi kepemimpinan di Bandung akan berjalan lancar. Langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kelancaran transisi termasuk evaluasi program-program sebelumnya, penyusunan program strategis untuk RPJMD dan RPJP, serta sinkronisasi regulasi pelaksanaan.
“Kami sudah mengidentifikasi 17 program strategis untuk disusun menjadi program konkret yang siap dijalankan oleh kepala daerah baru. Semua ini disiapkan untuk memastikan pembangunan kota dapat terus berlanjut dengan arah yang lebih jelas,” tambah Koswara.
Dengan persiapan matang ini, Koswara berharap kepala daerah yang baru dapat melanjutkan visi pembangunan Bandung ke depan.
“Kami hanya menyiapkan landasan yang kokoh agar pembangunan kota ini dapat terus berkesinambungan. Kami ingin transisi berjalan mulus agar program-program prioritas dapat segera dieksekusi,” tutupnya.
Sebagai informasi, A. Koswara dilantik sebagai Pj Wali Kota Bandung pada 20 September 2024 oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, dan masa jabatannya akan berakhir pada Februari 2025 mendatang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini