bukamata.id – Jelang Hari Raya Iduladha 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah memantau stok dan harga pangan di delapan pasar tradisional utama Kota Bandung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan, harga beberapa komoditas pangan strategis di Kota Bandung mengalami fluktuasi.
“Harga cabai merah besar dan cabai rawit merah mengalami kenaikan signifikan akibat penurunan pasokan dan meningkatnya permintaan menjelang Iduladha,” beber Gin Gin.
“Bawang merah mengalami penurunan harga karena pasokan yang meningkat seiring masa panen petani. Sebaliknya, harga bawang putih naik akibat rendahnya realisasi impor dan kenaikan harga dari negara produsen,” imbuhnya.
Gin Gin mengungkapkan, permintaan daging ayam ras juga meningkat menjelang Iduladha yang menyebabkan kenaikan harga. Sedangkan, gula pasir tetap tinggi karena harga internasional yang naik dan proses impor yang masih berlangsung.
“Namun, harga daging sapi segar dan minyak goreng curah terpantau stabil berkat pasokan yang lancar,” tambahnya.
Secara umum, kata Gin Gin, harga pangan strategis diperkirakan akan mengalami kenaikan antara 3-10 persen menjelang Iduladha, seiring meningkatnya permintaan pasar.
“Pasokan ke Kota Bandung dipastikan lancar, dan ketersediaan pangan tetap surplus,” ujarnya.
Gin Gin mengaku akan menambah pemasaran beras SPHP untuk memudahkan akses masyarakat terhadap beras murah.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan belanja bijak sesuai kebutuhan, menjaga permintaan pasar tetap stabil,” harapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini