Namun, kata Chaeruddin, belum sepenuhnya warga memiliki kesadaran untuk segera melakukan perekaman KTP-el. Padahal pihaknya sudah menyebarkan surat pemanggilan melalui RT dan RW setempat.
“Kendalanya paling kita itu masyarakatnya yang belum semuanya datang ke kelurahan untuk perekaman. Padahal prosesnya cepat, kalau perekaman di jemput bola itu misalnya hari ini perekaman, besoknya bisa dicetak dan diambil. Kalau perekaman di Disdukcapil paling 5 menit,” tuturnya.
Chaeruddin berharap, dengan adanya jemput bola perekaman e-KTP ini, pemilih pemula bisa menyalurkan hak pilihnya di Pilkada 2024. Apalagi partisipasi dari pemilih pemula yang masuk kategori Gen Z sangat dibutuhkan di pesta demokrasi lima tahunan itu.
“Pemula ini adalah warga yang baru berumur 17 tahun, sehingga dengan terdaftar biodata, kami berikan haknya berupa KTP. Maka pada saat Pilkada bisa menyalurkan hak pilihnya,” harapnya.
Untuk ketersediaan blanko KTP-el, Disdukcapil Kota Cimahi memastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Cimahi khususnya pemilih pemula. Jika ketersediannya menipis, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Kalau blanko alhamdulillah masih aman, masih mencukupi ada sekitar 5 ribu keping. Kalau nanti habis kita ajukan permintaan lagi ke pemerintah pusat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini