bukamata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di sejumlah titik untuk membantu menstabilkan harga bahan pokok menjelang Ramadhan.
Seperti diketahui, baru-baru ini harga bahan pokok khususnya beras mengalami kenaikan yang tajam.
Sebelumnya, pada Desember 2023 beras premium dijual seharga Rp14.000/kg dan kini mengalami kenaikan harga sebesar 20% menjadi Rp17.500/kg, sedangkan beras medium yang semula seharga Rp13.000/kg naik 18,75% menjadi Rp16.000/kg.
Kendati demikian, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjamin stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tersedia hingga bulan Maret ini.
“Pemkab Bandung telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk kesiapan pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan dan idul Fitri,” ujar Dadang, Selasa (27/2/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengatakan kenaikan harga beras tersebut terjadi karena beberapa faktor.
“Kenaikan harga beras terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adanya perubahan musim tanam akibat fenomena El Nino serta gangguan dalam distribusi beras akibat long weekend,” jelas Dicky.
Untuk mengatasi situasi ini, ia menyebutkan Disperdagin Kabupaten Bandung telah mengambil langkah-langkah antisipasi, di antaranya melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, memonitoring harga kepokmas secara berkala, serta akan melaksanakan Operasi Pasar (OPM) bersubsidi dan Pasar Murah.
Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog telah menggulirkan komoditi beras untuk stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini