bukamata.id – Jemaah haji Indonesia diingatkan untuk selalu memakai alas kaki saat akan beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram untuk mencegah tapak kaki melepuh.
Begitu disampaikan Kepala Seksi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH, Leksmana Arry Chandra. Ia menyebut, peristiwa kaki melepuh ini sering dialami oleh para jemaah haji.
“Peristiwa telapak kaki jemaah yang melepuh terjadi di hampir setiap penyelenggaraan ibadah haji,” ucap Leksmana, Senin (13/5/2024).
Menurutnya, salah satu penyebab kaki melepuh ini adalah jemaah merasa kehilangan sandal atau sepatu saat keluar hotel, lalu pulang tanpa alas kaki.
“Kaki melepuh ini dikarenakan yang paling sering terjadi adalah karena lantai atau aspal yang panas di sekitaran Madinah atau di Makkah dan jamaah tak menggunakan alas kaki,” ungkapnya.
Guna menghindari hal tersebut, pihaknya meminta jemaah untuk selalu membawa kantong/plastik penyimpanan sandal atau sepatu dan membawanya kemanapun pergi saat beraktivitas di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
“Tidak menaruh sendal di sembarang tempat, untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya,” ujarnya.
Selain itu, jemaah untuk tidak menitipkan sandal ke orang lain atau sesama peserta calon haji karena ada kemungkinan terpisah dari rombongan.
Apabila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki, tidak memaksakan diri melangkah di atas lantai/jalan bersuhu panas. Jemaah haji bisa melaporkan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.
“Jika sudah melepuh, yang pertama langsung konsultasi saja ke petugas kesehatan, kami akan memberikan perawatan pada para jamaah. Karena apabila kaki melepuh itu dibiarkan, mengakibatkan infeksi dan akan menghambat ibadah para jamaah haji,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini