“Titik penglihatannya belum dapat diketahui apakah masih berfungsi atau tidak. Yang pasti Andi besok sudah diperbolehkan untuk pulang, dan diminta untuk melakukan check up,” ungkapnya.
Fauzi pun mengecam aksi kekerasan yang menimpa rekan seperjuangannya itu. Dia memastikan, jika yang melakukan pelemparan batu bukanlah mahasiswa. Oleh karena itu, dirinya ingin kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menemukan pelaku.
“Kami sangat meyayangkan adanya kejadian ini. Dari informasi yang kami terima arah lemparan berasal dari polisi, karena itu kami mendesak Polda Jabar untuk melakukan mengusut tuntas dan mencari tahu mengapa ini bisa terjadi,” jelasnya.
Sebelum kejadian, kata Fauzi, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan. Namun, situasi kacau itu membuat Andi terpisah dengan rekannya.
Tidak lama kemudian tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.
“Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas,” terangnya.
Andi pun sempat jongkok membetulkan tali sepatunya. Namun, nahas saat berdiri ada lemparan batu yang mengenai matanya.
Andi kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung namun segera dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo untuk mendapat penanganan medis.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini