Terbukti, dari kolaborasi yang dilakukan untuk mendorong Jabar menjadi poros ekonomi syariah Nasional, acara puncak JIEF 2024, kata Nur, dihadiri oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, serta akademisi dari UNPAD dan UNISBA.
“Dari Pemerintah hari ini Alhamdulillah ada pak PJ Gubernur, kemudian akademisi ada dari UNPAD dari UNISBA, dari dunia bisnis Alhamdulillah juga hadir, kalau teman-teman lihat disini hadir tenant dari beragam industri tertentu, termasuk juga disini ada media yang harapannya media yang hadir hari ini bisa ikut mengkampanyekan ekonomi syariah,” papar Nur.
Disinggung terkait perkembangan ekonomi syariah Jabar, Nur mengatakan, saat ini perkembangannya berjalan semakin baik, meski belum terlihat signifikan.
“Perkembanganya saat ini, memang Alhamdulillah semakin baik tapi belum signifikan kita berharap tumbuh minimal di angka 10%,” ujarnya.
Meski begitu, kata Nur, dengan potensi yang dimiliki Jabar, hal itu bisa menjadi pendorong ekonomi syariah di Jabar.
“Jawa Barat itu memiliki potensi yang besar karena Muslim nya terbesar, pesantren nya terbesar, bank syariah nya terbesar, kampus nya paling banyak, Jadi ini peluang bagi kita untuk mendorong ekonomi syariah di Jawa Barat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia JIEF 8th, Asep Dian Suryaman mengatakan, acara puncak JIEF ke-8 dengan menggelar Halal Fun Walk merupakan yang pertama digelar.
Meski begitu, acara puncak JIEF ke-8 ini sukses digelar dengan dihadiri 500 peserta dari berbagai kalangan, termasuk penggiat ekonomi syariah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini