Koalisi PKS dan Nasdem dengan Farhan sebagai kandidat teratas diikuti oleh Siti Muntamah serta koalisi PKB dan PDIP dengan Erwin di posisi teratas diikuti oleh Ronald dan Andri Gunawan.
“Dengan potret politik yang semakin dinamis, menarik untuk menanti arah dukungan Partai Golkar sebagai partai dengan kandidat terbanyak di Pilwalkot Bandung 2024,” jelasnya.
Selain itu, faktor kedekatan dengan Ridwan Kamil masih memegang peran penting dalam pemenangan Pilwalkot Bandung, seperti pada 2018.
Di samping itu, dengan popularitasnya saat ini, dukungan dari Atalia juga akan memberikan dampak elektabilitas signifikan bagi kandidat calon wali kota.
“Kemampuan kandidat mengkapitalisasi efek ekorjas dari Ridwan Kamil dan Atalia Praratya akan sangat berarti dalam peta politik Kota Bandung,” ungkapnya.
Darma memprediksi, Pilwalkot Bandung 2024 akan menjadi salah satu kontestasi politik menarik. Mengingat peran strategis Kota Bandung sebagai kota metropolitan, baik di level Jawa Barat bahkan nasional.
“Pertarungan kali ini akan menarik karena melibatkan dua kekuatan mesin politik besar, PKS dengan jaringan grassroot-nya yang kuat dan Golkar yang diuntungkan oleh coattail effect Ridwan Kamil dan Atalia,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini