Jokowi pun berpesan, setiap mendapatkan pembiayaan dari PNM, agar dipergunakan semuanya untuk modal usaha, modal kerja.
“Harus 100%, Rp10 juta ya semuanya gunakan, baru kalau dapet keuntungan, Rp2 juta atau Rp1 juta itu yang ditabung, tabung, terkumpul baru ibu-ibu mau beli sepeda motor silakan, tadi di depan ada yang bilang ‘pak saya udah bisa beli mobil’ silakan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arif Mulyadi melaporkan, bahwa program Mekaar ini sudah menyalurkan pembiayaan Rp237 triliun hingga Desember 2023.
“Alhamdulillah, karena Januari 2024 sudah berlalu. Kami selama bulan Januari menyalurkan hampir Rp7 Triliun. Jadi, tepatnya secara nasional ada Rp244 triliun penyaluran,” ucap Arif.
Arif mengatakan, ini merupakan hasil pelaksanaan dari perintah dan amanah Presiden Jokowi, bagaimana bisa memberi kesempatan terhadap ibu-ibu agar bisa meningkatkan pendapatan keluarganya dan meningkatkan kesejahteraannya.
“Khusus Jawa Barat, per hari ini 3.110.000 nasabah aktif yang terdiri dari 171.000 kelompok dengan total penyaluran hampir Rp53 triliun. Penyaluran tertinggi kami lakukan tahun lalu sebesar Rp13,7 triliun,” katanya.
Arif menyebut, saat ini ada sekitar 5.000 nasabah PNM Mekaar beserta pendamping yang merupakan bagian dari 243.092 nasabah aktif di Kabupaten Bandung.
“Hanya Kabupaten Bandung yang kami kelompokan dalam 13.200 kelompok dan total salur selama program ini kami laksanakan di Kabupaten Bandung sebesar Rp4,31 triliun, terbesar juga di tahun 2023 sebesar Rp1,15 triliun,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini