bukamata.id– Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menjanjikan akan menghapus utang petani dan nelayan atas kredit macet program pinjaman dari pemerintah. Hal ini disampaikan saat mengisi kampanye terbuka di stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, Sabtu (27/1) .
Mahfud mengatakan, rencana pemutihan utang kredit petani dan nelayan itu sudah dihitung oleh Mahfud dan akan direalisasikan jika Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024.
“Program yang kedua kita berikan yaitu untuk para petani, saya punya catatan di seluruh Indonesia ini petani punya utang kepada negara, karena dibikin kredit lalu macet,” kata Mahfud, Sabtu (27/1) dikutip dari DetikJabar.
“Yang tersisa sekarang ini yang belum terbayar Rp 688 miliar lebih. Nah itu akan kami tutup,” lanjut Mahfud.
Mahfud menyebutkan sumber dana untuk membayar atau menghapuskan kredit macet petani dan nelayan itu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memerangi korupsi, sehingga uang negara yang ada bisa digunakan untuk menutup utang petani.
“Ada yang bertanya uangnya dari mana pak? Gampang kalau itu. Korupsi kita itu triliunan, kalau kita menghapus korupsi sampai Rp 10 triliun misalnya, masak tidak bisa memberi Rp 688 miliar untuk para petani. Untuk subsidi pupuk dan sebagainya,” kata Mahfud.
Sementara itu program lain yang dijanjikan Mahfud MD saat berkampanye di Tasikmalaya adalah pemberian insentif bagi guru mengaji. Mahfud mengatakan Tasikmalaya sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak pesantren mesti mendapat perhatian, khususnya dalam bidang pembinaan keagamaan.
“Masyarakat Tasik yang saya dengar itu punya keinginan agar kehidupan beragama betul-betul dijamin dengan sebaik-baiknya. Kehidupan beragama itu akan membuat negara lebih damai, tanpa menghilangkan program-program pembangunan. Oleh sebab itu saya mengambil dua saja dari program Ganjar-Mahfud itu. Satu perlindungan dan fasilitasi kehidupan beragama dan beribadah untuk semua pemeluk agama di Indonesia,” kata Mahfud.
“Di Tasikmalaya dan sekitarnya ini yang saya tahu kaum muslimin sangat banyak dan memerlukan pembinaan-pembinaan keagamaan yang bebas dan lebih bisa maju. Di sini kan banyak guru ngaji di Tasikmalaya dan sekitarnya, banyak pesantren juga, mereka menyampaikan supaya guru ngaji itu mendapatkan perhatian, kami sudah programkan itu,” imbuh Mahfud.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini