“Jadi kita ke bagian kemana, kita kemana, kemudian tim yang lain kita juga ke daerah mana. Sehingga diharapkan pada waktunya nanti kita memiliki elektabilitas yang tinggi dan tingkat keterpilihannya juga tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait tagline Jabar Bahagia, Acep mengatakan, kebahagiaan itu ketika ada sudut pandangnya, pertama dilihat dari sisi ekonominya, dilihat dari kesehatannya, dilihat dari segi pendidikannya dan seterusnya.
“Ini akan menjadi program kami unggulan. Jangan sampai kesehatan ibu dan anak itu kan terganggu sehingga ketika perkembangannya anak itu akan tidak bisa berkembang secara maksimal,” paparnya.
Kedua, ada program untuk insentif guru ngaji, yang dimana menurut Acep, selama ini guru ngaji tidak terperhatikan oleh pemerintah.
“Karena memang selama ini mereka hanya menghasilkan dari iuran masyarakat yang memang secara ekonomi sangat rendah,” ujarnya.
“Saya berkeliling ke semua kabupaten/kota, rata-rata mereka untuk guru ngaji itu 1 bulan itu maksimal 2 atau 300 ribu. Nah ini nanti kita akan tingkatkan di dalam perolehan insentifnya itu, sehingga mereka bisa hidup layak dan juga di dalam keluarganya juga bisa sejahtera,” jelasnya.
Nantinya, Acep mencanangkan insentif guru ngaji akan naik menjadi 500 sampai 1 juta per bulan untuk 500 ribu guru ngaji di seluruh Jabar.
Ketiga kewirausahaan. Acep mengatakan, akan ada insentif berupa modal kewirausahaan untuk 100 ribu orang wirausaha muda prakerja.
“Nanti kita ada insentif untuk mereka dikasih modal kerja kurang lebih per orang itu 10 sampai 15 juta per orang. Nah ini yang akan kita usahakan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini